Kamis, 03 Desember 2009

Saya Bukan Komputer

Pikiran sedang tidak menentu, belakangan ini ketentraman jiwa sedikit terusik dengan hadirnya berbagai masalah yang sepertinya tidak mau jauh-jauh dari saya. saya ingat dosen saya pernah bilang kalo manusia itu memang bermasalah seumur hidupnya, kesimpulan saya pribadi seperti ini, kalau ingin bebas dari masalah berhentilah jadi manusia. manusia memiliki banyak hal yang membuat hidupnya bermasalah, tidak ada satupun manusia yang luput darinya, masalah datang dari arah manapun, kadang ia datang dengan rapi teratur, terkadang ia tidak mau antri dan saling berebut untuk menemui kita secara bersamaan. hidup itu bermasalah...

Saya sedang bermasalah, dengan banyak hal, banyak sisi, banyak kondisi...


Akankah keadaan ini membuat saya lebih baik dikemudiannya, banyak yang mengatakan persoalan yang dihadapi membuat kita semakin dewasa, lebih baik, lebih kuat, lebih paham...

sepertinya saya sepakat...

Banyak yang ingin manusia capai, tidak semua bisa diraih, banyak yang manusia raih, tidak semua manusia yang mensyukurinya. banyak keadaan yang manusia tidak suka, dan keadaan itu justru manusialah menciptakannya. tidak sedikit manusia yang terkadang berusaha menutup rapat kenangan pahit dengan membuat kenangan pahit lainnya. banyak manusia yang merasa bahagia, belum tentu hatinya tentram karena memikirkan orang lain yang tidak bahagia, bisakah manusia lepas dari masalah, sepertinya tidak...


Kita, manusia, bukanlah alat elektronik, bersyukurlah.

Karena saya yakin jika sebuah super komputer sekalipun tidak akan sanggup menahan permasalahan yang dialami manusia, seberapa canggihpun komputer tersebut, komputer tidak akan sanggup memperbaiki keadaan, bahkan mungkin akan rusak karena manusia banyak memiliki 'virus' yang terkadang tidak terdeteksi oleh manusia itu sendiri, virus yang menjalar kesetiap inci manusia itu sendiri yang perlahan menggerogoti dari dalam.


Sekali lagi bersyukurlah kita bukan alat elektronik. kita tidak butuh perangkat lunak untuk memberitahu kita bahwa kita telah out-of-date, kita memiliki sensor tersendiri bahwa kita selalu memperbaharui diri kita setiap detiknya. menurut saya, komputer itu monoton, bahkan kecerdasan buatan sekalipun, tidak ada manusia yang bisa membuat 'otak' yang benar-benar merupakan 'otak' yang sesuai fungsinya, saya teringat artikel yang pernah saya baca di internet yang kurang lebih seperti ini " kiamat tidak akan terjadi apabila komputer mampu berpikir menyerupai manusia, tetapi kiamat mungkin akan terjadi, apabila manusia yang berpikir layaknya sebuah komputer".


Sebuah ungkapan yang menurut saya ada benarnya...


Nah, sekarang saya berharap energi itu masih ada untuk mengatasi problem yang saya hadapi, tanpa saya perlu untuk mencari charge untuk men-charge energi dan tanpa perlu men-charge kebahagiaan, karena saya bukan komputer...

Liburan, I don't think so...

Pertama-tama maaf dan ampun untuk terlalu lama ga maintenance blog ini. postingan dibawah ini sebenarnya untuk post bulan agustus karena sibuk yaa jadinya draftnya ga keposting, sori yaaa...

Jadi begini, karena kemaren-kemaren saya masih sibuk dengan kerjaan di kampus jadi rada lupa juga dengan blog yang mestinya diurus, jadi vakum dah sekitar sebulanan lebih, hmph...
Oke lanjut, jadi sekarang udah bulan agustus, selama akhir bulan juni sampai akhir juli kemaren
saya bener-bener lupa ama blog saya, jadi bulan kemaren ga sempat posting sedikitpun, *huhuhu...* Sekarang juga masih sibuk sebenernya, difekon sekarang lagi sibuk-sibuknya penerimaan mahasiswa baru, jadi semua organisasi yang ada di fekon lagi seru-serunya bersama-sama merencanakan dan menyambut sekaligus memberikan pelayanan serta info yang dibutuhkan buat maba (mahasiswa baru-red), kebetulan saya masuk organisasi juga, jadi ceritanya kita-kita pada sibuk kejar target buat penyambutan maba sekarang.

A side of that, saya mao sedikit review dikit bulan juli kemaren yang ga sempat diceritaiin, kemaren bulan juli mahasiswa unmul pada liburan, termasuk fekon juga, liburan adalah kata-kata yang menyenangkan buat mahasiswa jaman sekarang, kenapa? yaa, sebagian diantara mahasiswa unmul adalah anak-anak luar daerah (luar samarinda-red). jadi kapan lagi bisa pulkam selain kalo lagi musim liburan *musim duren ga bakalan bisa...*, jadi juli adalah momentum yang tepat buat menghabiskan waktu di kampung halaman, buat rindu-rinduan, melepas penat, dan yang terpenting adalah minta tambahan uang *hehehe... ga ah cuma becanda*, jadi karena saya orang sini, kemanakah saya liburan??? *mikir......*

Hohoho..., liburan tidak ada untuk saya tahun ini *hiks...hiks...*, huuuuaaaaaaaa....

Liburan habis untuk konsentrasi dengan agenda penyambutan mahasiswa baru. Lucunya biar judulnya kampus liburan tetep aja kita disuruh daftar ulang, ya kawan daftar ulang, juli juga daftar ulang, liburan=daftar ulang???
Gimana nih..., untungnya waktu daftar ulangnya lumayan panjang, dari awal sampai akhir juli, ingat rumusnya liburan=daftar ulang. hmmmph...
Ditambah dengan yang tadi, jadi rumus liburan saya adalah liburan=agenda organisasi+daftar ulang.

ampuuun diiiijeeeeeeeee...

Keanehan juga terlihat dikampus pada masa liburan, ternyata dari sekian banyaknya fakultas di unmul, fekon yang paling rame orangnya dan ada aja yang dateng kekampus setiap harinya, meskipun udah liburan. kenapa yaa???

Jadi bulan juli kemaren saya habiskan hampir seluruhnya untuk berorganisasi plus ngurusin daftar ulang *yaa slip spp, krs, ktm, de el el...*.

Saya termasuk orang yang kalo berangkat kekampus mesti pake motor dan hobi pake sendal kalo dikampus lagi ga ada kuliah *seperti sekarang ini*, berhubung lebih ergonomis aja, makanya pake sendal. jadi karena cuaca samarinda dan sekitarnya panas sekali dan berhubung masih kemarau jadi deh tuh panas-panasan naek motor kekampus, dan bodohnya lagi faktor memakai sendal itulah yang menjadi malapetaka, kaki saya jadi belang-belang...*bukan, bukan belang warnai warni* sebetulnya tidak akan terjadi aib tersebut kalo saya kekampusnya pake sepatu, jadi deh tuh kaki berwarna ga matching, mudah-mudahan ga pecah-pecah deh, cukup dengan belang aja saya udah tertekan...

Senin, 22 Juni 2009

Slipknot Always be My Hero...

Woooooooooowwww, semoga orang-orang setidaknya mengurangi mendengarkan lagu-lagu melow yang bikin ngantuk, yahh harapannya kita bisa mempertimbangkan yang satu ini...

hehehe....

Slipknot emang keren!!!

salam Cihui

Senin, 01 Juni 2009

Ujian ga pernah sekeren ini...

Ujian lewat Facebook, ujian ga pernah sekeren ini…

Postingan berikut diduga kuat mengandung unsur lebai, harap baca aturan pakai dan ikuti saran dokter sebelum membacanya, terima kasih.

Oohhhh duniaaaa…..

Tanggal 20 mei kemaren, ada ujian mata kuliah pengantar aplikasi komputer, entah kenapa ga da angin ga da ujan, ujiannya ternyata onlen pake facebook, woooowww… keren, baru kali ini saya ujian mata kuliah pake jaringan internet, ujian ga pernah sekeren ini, biasanya kan ujian pake soal and ditungguin ma dosennya dikelas, yang ini bener-bener beda, wooooww…

Huehuehuehue, pengalaman pertama nih ujian onlen, jadi ceritanya ujiannya make facebook, bapaknya (dosen mata kuliah-red) posting pertanyaan ujiannya lewat wall facebook, nah dari wall FB bapaknya kita-kita pada komen dah dengan jawaban, jadi pertanyaannya diajukan dengan posting di wall, kira-kira gitu dah sitematika ujian kita…

Pada hari yang telah ditentukan, yaitu hari rabu, 20 mei 2009, semua terlihat biasa, langit terlihat cerah hari ini, kecepatan angin normal, waktu menunjukkan pukul 09.40 pagi, berniat untuk melaksanakan tugas suci (baca: ujian pengantar aplikasi komputer, bukan mencari kitab suci bersama patkai dan go kong) sayapun melihat suasana kampus hari ini, *jreng… jreng... musik serem terdengar dari kejauhan* tahukah anda apa yang terjadi?, TERNYATA HARI ITU LAGI MATI LAMPU…!!!, weleh-weleh… bagaimana ini???, bagaimana dengan masa depan saya???, apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi cobaan ini???, LISTRIK PADAM disaat lagi ada ujian komputer, suasana tiba-tiba berubah mencekam, langit menjadi kelabu, angin ribut, bumi terbelah…. Hehehe… becanda, oke jadi karena hari itu mati lampu, maka saya pikir pasti disekitar lingkungan kampus juga pada mati lampu, karena target saya ujian onlennya diwarnet, saya jadinya khawatir juga warnet pada tutup karena listrik padam, waktu menunjukkan pukul 09.50, ooooohhhhh tidak… ujian dimulai 600 detik lagi (baca: 10 menit), daripada bengong dikampus ato memilih berlibur ke bali, maka saya menentukan pilihan bijak, saya memilih untuk tetap nyari warnet yang masih buka ditengah padamnya listrik yang melanda lingkungan kampus tercinta ini, berdua dengan seorang temen kami pun berkelana mencari warnet yang masih buka, dengan kepandaian membaca peta dan rute perjalanan kamipun menemukan warnet yang buka, setelah diselidiki ternyata meski listrik padam, dengan adanya genset warnetnya masih bisa bernapas alias buka, oohhh disaat saat seperti ini saya sangat bersyukur dengan ditemukannya genset, terima kasih Yaa Allah, and terima kasih penemu genset, dimanapun kamu berada…

Waktu menunjukkan pukul 10.00, waktu bertarung didunia maya, dengan penuh semangat saya nyalain komputer, ehh.. ada yang salah, bener-bener salah, komputernya ga bisa nyala, ada apa lagi ini???, cobaan ini begitu berat…, abis nanya ke operator warnet, katanya tinggal teken aja tombol on-nya, huuu… saya juga tauk kali mas, saya kan ga bego-bego amat, ga mungkin lah saya bakar monitornya biar nyala, itu mah nyala kebakaran, oke balik ke masalah komputer yang bandel ga mao nyala, setelah diselidiki dan intograsi mendalam, ternyata tombol on-nya emang belum saya pencet, ternyata tombol yang saya pencet dari tadi itu tombol reset, pantesan aja ga nyala-nyala, ehh buset…, ketauan dah gebleknya, tapi jangan salahkan saya doong, salahkan casing CPUnya yang terlalu ribet *boleh dong membela diri, hehehe…*, nah walopun agak lelet, akhirnya pukul 10.05 lewat 30,2324086 sekon saya berhasil onlen, setelah kebodohan ga bisa nyalain komputer tadi, trus saya ngebuka halaman facebook saya, trus ngebuka halaman FB bapaknya, ngecek temen yang lain apa udah pada onlen, namun meski waktu udah menunjukkan pukul 10.07 belum ada tanda-tanda kehidupan dalam FB bapaknya, dengan kata lain bapaknya belum onlen, wowowowowow… ada apa ini???, setelah menunggu cukup lama sekitar 480 detik (baca: 8 menit), pukul 10.15 detak jantung FB bapaknya berdetak kembali, oohhhh operasi berhasil… hehehe…, oke yang itu becanda, jadi pas pukul 10.15 lah titik balik kehidupan kami yang pada ujian lewat FB, ini yang pertama bagi kami, apakah kami akan berhasil??? Pertanyaan ini akan terjawab pada episode selanjutnya… *hehehe… oke ini becanda lagi*

Jadi pertama kali berinteraksi dengan bapaknya, kami diminta untuk absen, setelah absensi, kemudian muncul konfirmasi untuk pertanyaan begitu pula dengan pertanyaan berikutnya, selalu ada konfimasi sebelum bapaknya mengajukan pertanyaan, munculah pertanyaan pertama, setelah mikir lalu saya jawab deh, tapi untuk jawaban saya untuk pertanyaan nomer satu ini saya agak ragu juga, ehhh bener aja… ternyata jawabannya sebenernya udah bener tapi ada kesalahan dalam penulisan gelar *itu sama aja salah kali…*, weleh-weleh…,
oke lanjut ke pertanyaan ke dua, pertanyaan yang menurut saya mengukur sejauh mana kecintaan pada almamater kita sendiri, oke untuk yang satu ini bapaknya diem aja, ga ada komentar *mungkin bener, mungkin salah, mungkin juga ngasal jawabnya… anda ingin tau, tanyalah pada rumput yang telah dipangkas*, lanjut kepertanyaan ketiga yang menguji sejauh mana pengetahuan kita tentang komputer, yang ini saya rasa cukup mampu dijawab oleh kapasitas otak saya, namun entah karena napsu ato apa, ketikan jawaban saya jadi ga karuan, yaaa maklum lah jari jempol semua, karena kecepetan ngetik jawaban tanpa ngeliat-liat keyboard ketikannya jadi ada yang salah, oohh sombong yang berujung petaka… *jangan ditiru..* lanjut kepertanyaan yang keempat and terakhir yang ternyata tugas untuk posting ke-blog pengalaman ujian sambil ber FB ria, sebenernya untuk tugas nomer empat ini waktunya cuma seminggu alias 7 hari aja, tapi karena kebanyakan tugas kuliah plus ada ujian untuk mata kuliah lain, jadinya konsentrasi ga fokus en baru bisa posting sekarang, bukannya mata kuliah komputer ga penting, namun apa daya waktu yang mendesak and blom sempat ke warnet, apa daya diriku yang tidak memiliki laptop ini… *ohhh hentikan drama berbau sinetron ini…*, jadi apabila dosen saya terhormat yang mengasuh mata kuliah pengantar aplikasi komputer membaca postingan ini, mohon kebijaksanaannya pakk…

Terlepas dari sistem ujian onlen ini, ternyata terdapat juga SWOTnya, duhh bahasanya…

1. Strength alias kekuatannya, dengan ujian model gini, dosen bisa dengan cepet mengatur situasi plus melihat mana siswa yang bener bisa jawab ato yang cuma nyontek doang, pasti ketauanlah yang pada copy-paste jawaban, jadi kecurangan bisa dilihat sesegera mungkin, and pastinya memudahkan.

2. Weakness ato kelemahan, oke untuk kelemahan, pertama untuk koneksi warnet yang ga bisa dibilang cepet dengan kata lain lelet banget, jadi kalo ada muncul posting baru selain kita mesti terus nge-update status bapaknya, dengan mencet refresh, yaa kalo koneksinya cepet bisa langsung ter-update, kalo lagi kenanya lemot yaa ampun lelet banget, bayangkan kalo pertanyaannya butuh jawaban cepat sementara akses FB kita masih update status en belom kebuka semua halamannya, jadi kan ga bisa cepet ngjawabnya, kan kasian untuk mahasiswa berotak encer seperti saya ini *huuu… saya ditimpuk pake batu nih, sapa yang nimpuk saya ayo ngaku…*, oke lupakan aja perkataan yang barusan, jadi yaa lemahnya yaa dikoneksinya internetnya, saya tau bukan cuman saya yang ngalamin koneksi yang lambat, jadi saya harap kedepannya internet makin cepet en murah, ohh atu lagi nih dengan ujian model gini rentan peng-copy-paste-an, jadi pada nyontek dah daripada ngejawab sendiri, tapi saya tau bapaknya sudah memprediksikan yang beginian, saya tau pasti bapaknya ada ketentuan en penilaian sendiri untuk ujian kali ini. Trus abis ujian saya iseng-iseng ngcek email, ehh ga taunya penuh dengan pesan dari facebook, karena saya belom ngatur jalur pesan dari facebook, jadi dah tu inbox saya penuh konfirmasi postingan dari orang lain yang juga ujian. *huuu…*

3. Opportunity, kesempatan yang menjadi nilai plus ujian ini adalah memberikan pengalaman baru dalam hal ujian, selain new experience kita juga dapat belajar banyak dari ujian kemaren, baik itu pengaplikasian komputer en internet juga, ga salah deh dosen kita yang satu ini.

4. Threats, yang jadi ancaman tentu aja kembali kekoneksi en kualitas gadget yang kita pake, make laptop juga ga selamanya enak, yahh meski Fekon udah hotspot tapi kan masih banyak kendala lain, kebayang pas kemaren ujian laptop lupa di charge, trus hotspotnya ga bisa connet, wueheuehuehe… kan bisa berabe, apalagi diwarnet, jaringan pada berebut buat akses ke facebook, koneksinya jadi lambat, belom lagi oknum yang melakukan copy-paste.
Jadi kira-kira gitu opini saya tentang ujian onlen yang kemaren dijalanin, en rabu ini tepatnya tanggal 3 juni kami bakalan ujian onlen lagi, doakan saya berhasil yaaa kawan…

Salam pramuka………

Selasa, 19 Mei 2009

Pengalaman Membuat Facebook sampai dengan Meng-add Friends Pertama kali

Pertama kali masuk ke situs jejaring facebook saya melihat layout web yang sederhana dan terasa elegan sekali, berbeda dengan situs jejaring sosial lainnya yang pernah saya temukan. Saya menemukan pada halaman awal facebook tidak banyak terdapat ads atau iklan dan struktur html rumit yang biasanya terdapat dalam sebuah situs jejaring sosial yang saya rasa cenderung mengganggu kenyamanan karena ads maupun html yang terlalu rumit tersebut kadang kala cukup mengganggu apabila koneksi internet yang lamban dan browser yang belum memiliki plugin flash yang tepat.

Untuk kesan pertama masuk ke halaman muka facebook, saya cukup terkesan dan memberikan apresiasi lebih, saya salut terhadap facebook yang mengerti akan simplicity yang diinginkan oleh user, petama kali saya melihat halaman muka facebook, disana saya menemukan form untuk log in dan sign up, hal ini sangat simple menurut saya, sangat simple untuk sebuah situs jejaring sosial yang memiliki jutaan member. Hal menarik lainnya adalah kemudahan untuk menjadi anggota atau member, saya hanya bermodalkan sebuah alamat email saja, apapun provider penyedia emailnya, baik itu yahoo!, google, plaza, dll.

Untuk menjadi anggota saya perlu mengisi dan mendaftar sebagai member dan mengisi form yang diminta, dalam tahap ini saya terkesan, karena begitu mudah dan simpel. Setelah saya mendaftar saya pun mengkonfirmasi atau memverifikasi alamat email saya, hal ini diperlukan untuk membuktikan bahwa saya bukanlah user yang fiktif. Setelah mengkonfirmasi email dari facebook saya pun mulai mengedit profil saya mulai dari informasi pribadi, pendidikan maupun kontak dan informasi tambahan lainnya. Saya menemukan sesuatu yang menarik dalam facebook dalam hal mengedit profil, dalam facebook saya bisa men-disable display informasi pribadi saya yang saya anggap orang lain tidak perlu untuk mengetahuinya, yaitu dengan memilih opsi tidak ditampilkan dalam informasi saya. Jadi orang-orang yang melihat profil saya dalam facebook tidak mengetahui informasi yang saya anggap private tersebut karena tidak akan ditampilkan dalam profil saya. Hal ini berbeda dengan situs jejaring sosial lainnya.

Langkah berikutnya adalah membangun relasi dengan orang-orang yang saya kenal, pertama kali dalam facebook saya menggunakan fitur pencarian teman. Namun ternyata saya masih belum terbiasa, sewaktu saya mengetikkan nama orang yang saya kenal dengan tujuan meng-add orang tersebut untuk menjadi teman, saya melupakan sesuatu yang penting bahwa facebook memiliki jutaan member diseluruh dunia, jadi kemungkinan seseorang memiliki nama yang sama, memiliki peluang yang besar. Setelah mengetikkan nama orang tersebut, benar saja, ternyata hasil pencarian menemukan ribuan orang dengan nama yang sama dan keterangan yang berbeda-beda, karena saya rasa akan menghabiskan waktu saja apabila saya mengecek orang-orang tersebut satu persatu dari yang pertama sampai saya menemukan orang yang saya maksud, maka saya memutuskan untuk mencari opsi lain.

Beruntung dalam fitur pencarian facebook terdapat opsi pencarian yang lebih spesifik, dengan mencantumkan nama, sekolah dan lain-lain, hal itu akan membuat mesin pencarian bekerja lebih spesifik lagi dalam mencari orang yang dimaksud dengan mempersempit pencarian saya yaitu hanya terbatas pada jaringan Indonesia saja dan melengkapi keterangan lain tentang orang yang dimaksud, ternyata hal itu berhasil dan saya pun menemukan orang yang saya maksud. Pertama-tama setelah menemukan orang yang saya maksud saya berniat melihat profil orang tersebut, hanya untuk memastikan saja, apakah sesuai dengan orang yang saya maksud namun ternyata tidak bisa karena saya belum meng-add orang tersebut untuk mengkonfirmasi permintaan menjadi teman, cukup disayangkan memang, namun saya menyadari bahwa hal itu ditujukan untuk keamanan dan menyangkut privasi seseorang. Jadi facebook memahami hal tersebut, berbeda dengan situs jejaring sosial lain yang mana orang lain bisa melihat profil kita hanya dengan menjadi member, walaupun bukan orang yang kita kenal, hal ini mengkhawatirkan karena dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena orang tidak kita kenal dapat dengan bebas melihat profil dan mengunduh foto kita. Sekali lagi saya terkesan dengan ketentuan yang diterapkan oleh facebook yang begitu memperhatikan user yang memerlukan keamanan dan privasi, jadi orang lain yang tidak dikenal tidak dapat masuk begitu saja dalam jaringan kita.

Dalam facebook saya menemukan teman-teman lama yang lebih dahulu bergabung dengan facebook, saya menemukan mereka dalam grup alumni SMA saya. Kemudian dalam meng-add friends selanjutnya saya lebih spesifik lagi dalam menginput data orang-orang yang saya cari. Apabila orang yang saya kenal ternyata juga memiliki teman yang saya kenal maka saya tidak perlu repot-repot mengadakan pencarian karena lebih mudah meng-add friends yang lainnya yang saya kenal melalui facebook teman-teman saya dengan melihat teman-teman yang ada dalam facebook mereka. Dengan cara itu ternyata memang lebih praktis dan lebih cepat untuk perkembangan saya, karena facebook akan menampilkan teman yang sama apabila kita mengenal orang yang sama, fitur inilah yang mempermudah saya meng-add friends maupun mengkonfirmasi dari teman yang mengenal saya.

Facebook menurut saya adalah sebuah situs jejaring sosial yang bagus dan mengedepankan privasi dan simplicity, facebook memiliki tampilan interface yang elegan, tidak seperti situs jejaring sosial lain yang mengedepankan tampilan profil pengguna yang dapat diubah-ubah yang cenderung menurut saya terasa membosankan, dengan tag html yang terlalu diedit dan widget-widget yang hanya memperlambat browser untuk loading halaman profil karena source widget yang terlalu banyak dan membuat orang bosan terutama apabila koneksi internetnya lamban.
Kesimpulan saya adalah sejauh ini facebook adalah sebuah jejaring sosial yang bagus untuk membangun relasi dan berhubungan dengan teman, baik itu teman lama atau mengenal teman-teman baru, sebuah situs yang mengedepankan elegan dan simplicity dalam penggunaannya.

Jumat, 08 Mei 2009

Sieze The Day

Seize The Day from Avenged Sevenfold is rounding on my earphone to companying me at the roof top at my house that night, I’m lying and look up at the sky that night, muse, try to catch my lost soul, try to raise it up again, pushing to the limit of myself, try to figure out what is wrong with me, musing what I’ve done before, the way I’ve been through, for a moment I look at the sky that full of stars that night, I realize the stars seem to much than I’ve been seen days ago, that true or I just too long not seeing them anymore, seems that I don’t have time to see them lately, their beauty, the fact is that they are always shining even when I not seeing them, they always there every night, the night that I’ve lose, I’ve forgot how beauty they are, maybe I’ve too many busy with my activity, then I’ve forgot a beautiful gift from the God, seeing them again tonight make me musing about how I’ve forgot how precious is my day, the day I’ve been through is the day where everything seems normal to me there’s nothing special, nothing is change, always same again in the next days, it coming all over and over again, seems that my life is monotone and going stagnancy, it seems my life just a record that always same, once again nothing special, I’ve take my life into circle that always rounding and repeat all over, always same, continuous to be a same project this day and the day after it, keep a same pattern, until I feels that is something is missing…, but I can’t tell you what is missing piece, something that can make me happy, give a joy, sadness, laugh, something that important…

What is the missing piece?, I look up the sky once more and the sky that night seems really shining for me, sky full of stars, there’s no cloud blocking their shines to me, I still try to figure out and remembering what is something that I’ve forgot in my life, something special I think, my minds working hard to play back the memory of my past, the time I’ve spent and never come again, try to figure out a glorious period of my life, a period of happiness, because I think this time where’s I’m facing a really stagnancy of my period, I’ve bored, too much stagnancy, I need to change from this condition…

My minds still try to figure out again the moments that have a something that beautiful, suddenly my minds take my into my high school memory, for a moments there’s comeback again all the memories in that period, the period when my life is full charge of energy, the period that I feel comfortable in it, a transition period, a time when bad things happen to me isn’t became a big deal to me, the time when I fall I can get up as soon as possible I can, a period that I don’t afraid to fall, don’t care how often that I’ve fall, I still can try it again, don’t care about the people that think I can’t do it, an extraordinary period…

How much the energy inside my self that I have in that time, but now that explosive of energy has been become less and less more and have becoming dying…


How much my strong wills that I have that time, but now is becoming slowly change into a wobbly steps even it become crawl to reach my purpose…

How much my optimism during that time, but now it has venomous by my negative sentiment of my thinking and slowly dying, it seems I’ve loss my believing that I is a strong man…

In that period I think I can do everything, but now it has force down to be closed because my weak and suffering ego, no more big dreams in my life because of it…

There’s more idea in my head about my self in my past, telling me about how different myself at the past that live in my high school memory, how different my self, I’ve change in really just a short time, what force that has change me??? That is my question that night…

I feel I’m different person…

Is true that period has force me to become what I’m now, I think isn’t, period is always change and our job is to control it, not for surrender for it…

Is right that my neighborhood has change me, I think isn’t too, because neighborhood also changing too, it’ll never be same with the old days…

Is that right that my mind is dying…?

This question is shocking me…

I think I’m now facing a condition that my self actually don’t want it to happen, but why is still happen to me…
What is wrong???

For a moment I take a break and listen deeply into the song that came out from my earphone…

*I see my vision burn, I feel my memories fade with time*
*But I'm too young to worry (a melody, a memory, just one picture)*
*Seize the day or die regretting the time you lost*
*It's empty and cold without you here, too many people to ache over*
*Trails in life, questions of us existing here, don't wanna die alone without you there*
*Please tell me what we have is real*

Yes, seems that what I’m now is have losing my vision and slowly disappear, my beautiful memory forced to be erased, more regret than proud inside who I’m now…

*It's empty and cold without you here, too many people to ache over*

A phrase for that song has dash against my mind again, seems it the song trying to tell me something, it feels right that I was created too many minds that made to block myself and in fact it more make me fall into a valley that I’ve made it myself…

*I see my vision burn, I feel my memories fade with time*
*But I'm too young to worry (a melody, a memory, just one picture)*
*Please tell me what we have is real*

Please tell me what is wrong with and what is real for me…
I’m too young to worry…
Please tell me, what is wrong with me, so I can fix it…


After long searching deep in myself, I realize that I must change from this condition, the condition that I’ve fail in it, I try to recover my spirits and my energy again that I've keep it for a long time inside me and had covered by my negative sentiment, I must change my point of view to becoming into a positive ones, I know what I’ve to do right now, my visions becoming clear and bright again and no more buried in my dark side of me, I must optimism…

I know what I’ve to do right now…

I must step forward right now, it begins right now, I know maybe I’ve left behind for a couples step for the others, but I sure I can keep up with them…

Seems like this night I’ve destined to seen once more my past and see again my fight that I didn’t do now, I must get up to a better life…

Seize The Day…

A song that companying me and a little bit helping to lay back my memory that is dying and giving me a hope, to get up and seize the day…

At the end of my muse, my earphone is playing a song from Moby “Extreme Ways” that fire me on and burn again spirits to step a better than before…

Selasa, 05 Mei 2009

Dark Side Of Me

I’ve fall to the My Dark Side…

On my desk now are many kinds of assignments wait to be finishes, however at the late in this week I’m being lazy to do it, sometimes I think I need a fresh air to bail out from this situations, I need breath once more, I want to free for a while…

Guess what, even I try to ignore this kind’s stuff that make me crazy, I still can’t stop the spinning of the time, they still move on, even when I fall, even when I’ve wounded, they keep moving forward, left me behind. Hard to beat the time, isn’t it?
I know to finish my assignment is my job, isn’t it?
I know that is my choice to lead my way forward by my self, isn’t it?
But Why I feel so anger by now?

Lots of sound are rounding on my head, to keep finish that assignments before I running out of time, time is really mean, isn’t it? They can’t wait you at the corner of the road, they will keep run, leaving u wasted at the half way, they can’t wait until u make your move or take a breath once more, they leaving you…

It’s happening to me right now, I’ve failed to beat my own time, can’t control it, can’t make it usefully, can’t stop it…

I’ve wasting my time, I’ve lost on my own timeline, confuse how to make it to be a better, I’ve lose…

As I write this post, I’ve can’t found my spirits that is missing at this awful week, I’ve not founded that chemistry of my time that I’ve missed all over the week. I’ve stay too long in the wrong side of me again, can’t get up, can’t start new session, can’t rebuild pieces by pieces of my energy that I waste to something that useless, I can’t repay it. I’ve fall at the same hole again my friends…

This May is my turning point, I would try to keep my self on balance by now, when I was thinking about my self all of this week, I’ve deep down try to found my self again, try to understanding my minds, search the missing me, question on my head, what is wrong on me this time, why I can’t think clear, is that right I’ve lost on searching my identity…?
I believe myself not a lazy person, but why act like I’m is the ones.
I believe myself isn’t a bad impressions, but lately I thinking like ones.
I believe I can’t control myself, but why I can’t control it right now.
What is happen to me…?

I want to recovery my minds by now, so I’m sorry my if post this time is too short, once again, I just want to tell to u all the real me, I’m just a human that can have unbalance, can’t control myself, freak out with condition of my life, sadness, anger, happiness, bad impressions, and more stuff that every human ever made, I’m just human…

The sort way to tell u what’s happening to me right now is, I’ve trapped on my dark side …

Senin, 27 April 2009

FBku Sayang, FBku Malang

Mari mengeheningkan cipta sejenak untuk keadaan banjir yang tengah melanda berbagai tempat di Indonesia, * mengheningkan cipta… mulai…* *dua hari berlalu… selesai!*
Okey kali ini saya ga bakalan ngomongin banjir, bukan saya ga peduli tapi bukankah ga bijak kalo ngomongin keadaan yang mungkin bagi sebagian pihak bisa bikin merah kuping dengan banjir yang terjadi sekarang ini. Ada sesuatu hal yang kudu saya jaga dalam masalah yang satu ini. Jadi sori saya ga ngomongin banjir.

Sudah lumayan lama saya ga posting neh, here we goes…

Beberapa hari belakangan ini banyak orang keranjingan ama yang namanya facebook, tua muda, cowo-cewe, betina-jantan pasti mentok-mentoknya kalo ke warnet atau onlen d’rumah pada buka facebook, atau istilah gaulnya tu FB kata anak-anak gaul yang suka nyeleneh itu. FB sebenernya kurang lebih sama aja rada-rada mirip FS yang duluan booming, tapi FB yang saya rasa lebih kadarnya dari FS, kenapa juga saya bilang gini, bukannya mau promosiin FB, bukan…, saya bahkan ga dibayar untuk posting ini. Ceritanya gini, temen-temen kuliah sekarang tu pada demen buka FB, dimana aja, kapan aja, kalian pasti tau lah kalo udah kecanduan situs kayak gini kan, sebuah portal komunitas yang menyediakan fasilitas pertemanan yang lengkap, bikin orang ketagihan, and suka was-was kalo ga update info FB mereka dalam seminggu aja, coba deh mana ada yang ga update FBnya lebih dari seminggu, gila tu orang bakalan ketinggalan jaman *mungkin saya termasuk tuh*, hehe…


Kalian juga pasti tau fasilitas yang disediain ma FB, lumayan lengkap. Udahlah ga perlu saya jelasin kalian juga udah pada tau, sekarang yang jadi sorotan saya, bagaimana caranya mengerem tingkat kecanduan terhadap situs komunitas beginian. Ada yang tau gak? Saya aja ampe sekarang masih binggung kalo ada orang yang hampir tiap hari ke’warnet ato sekedar onlen d’rumah buat update FBnya, eh buset.. apa ga ada kerjaan laen apa, kan bahaya kalo jemuran belom diangkat, bisa-bisa terjadi korslet, hehe…

Saya sendiri sebenarnya punya FB juga, tapi ga gitu-gitu amat kayaknya. Saya kan paling ga tahan lama-lama onlen depan komputer, maklum matanya kurang olah raga. Juga jangan heran kalo saya rada kuper soal FB, temennya aja baru berapa orang, jarang update gitu loh…*hiks.. hiks..*

Emang asyik seh kalo punya banyak temen d’FB yang bertebaran di muka bumi, ada yang dari luar negeri lah, yaa…luar planet lah, kata temen-temen sih punya banyak temen itu asyik, punya beragam cerita menarik, mengenal banyak karakter, and pastinya makin kondang aja tuh kita karena punya temen bejibun. Tapi saya jadi inget kat-kata temen saya waktu SMA dulu yang bilang kalo ga salah tu intinya gini nih “berteman dengan seseorang yang belom kita kenal didunia maya adalah sebuah kesalahan yang mengerikan”, kenapa? Katanya sih dunia maya adalah dunia penuh kepalsuan, emang bener yaa? Kayaknya yang dia bilang ada benernya juga, katanya dia pernah ketemu ma orang yang didunia maya keliatannya imut-imut tapi pas dia ngeliat yang beneran jadi amit-amit, hiii… apakah yang terjadi berikutnya??? Eh dia ngejilat ludah sendiri, jadi aja tuh manusia satu bikin FS, dasar combro!!! Katanya ga mao hidup didunia penuh kepalsuan, huuuu….

Trus ada juga yang bilang kalo modal utama dalam situs pertemanan kayak gitu adalah narsis karena katanya kalo ga narsis kamu bakalan kesepian mengarungi ganasnya dunia cyber ini, duhhh… segitunya kawan.

Jadi kalo ada temen-temen yang punya pengalaman tentang situs pertemanan kayak yang saya ocehin diatas, please leave me a comment…

Senin, 30 Maret 2009

Ternyata Fekon ama SMA itu beda yaaa!!!

Ternyata Fekon ama SMA itu beda yaaa!!!
Hai semua, masih inget saya, kalau lupa coba liat lagi selebaran yang kemaren di kasih ama polisi, DPO saya nomer 7 yang kumisnya belepotan kemana-mana, maklum kemaren nyamarnya buru-buru, hehe…

Saya lagi pengen posting nih, maap yee kalo ga mutu. Pengen cerita-cerita dikit aja, jadi gini, taukah anda gambar apakah disamping saya ini, kalau anda berpikir ini adalah gambar jpeg berukuran 221 kb dengan dimensi 1280x1024 anda benar, tapi bukan itu maksud saya. Itu adalah bangunan yang menegaskan bahwa disana tertancap sebuah fakultas ekonomi Universitas Mulawarman yang jadi tempat saya sekarang bernaung buat nimba ilmu.

Ceritanya fekon tempat saya kuliah sekarang tuh paling bejibun mahasiswanya kalo di bandingin ama fakultas lain yang nongkrong di UNMUL, jadi kalo mampir ke sini ga usah kaget kalo anda menjumpai berbagai mahluk yang berbeda-beda baik dari segi rupa, watak ato ukuran sepatunya. Mungkin anda yang lagi baca postingan ini salah satu dari sekian ribu penghuni fekon. Kuliah emang enak, apalagi kalo terdampar di fekon UNMUL. Pertama sih dulu waktu mutusin mao nerusin ke fekon UNMUL waktu masih SMA pikirannya yang indah-indah aja, belajar ilmu yang pasti kepake dimasa depan bikin saya melayang dengan sejuta mimpi, sapa yang ga mau belajar ekonomi coba, temen-temen yang dulu SMAnya IPA aja banyak sekarang tersesat di jalan yang benar yaitu fekon, kenapa bisa gitu yaaa?? Ga tau deh, tanya aja ma rumput yang bergoyang.

Ngomong-ngomong soal fekon, dosen-dosennya oke punya loh. Banyak yang bikin saya berpikir maju, ga kayak SMA dulu yang bikin saya mao cepet-cepet tidur (ini sih emang sayanya aja yang doyan tidur). Karena saya baru di fekon, boleh dong rada-rada udik dikit, karena SMA emang ga pernah sama dengan kuliah, walopun SMA jadwal belajarnya bejibun and nyiksa banget tapi masih bisa di akali, tapi kalo kuliah rada susah buat ngakalinnya, contoh kasus nih, kalo SMA kan gurunya nerangkan pasti nulis di papan tulis and kalo ketinggalan nyatat bisa pinjem ama temen and pastinya ga jauh beda catatan murid atu dengan yang lain, tapi keadaan aneh saya temukan fekon dosennya jarang-jarang nulis di papan tulis, alhasil dengan kemampuan menyimak saya yang rada minus ini menghasilkan catatan yang aneh, kalo ketinggalan nyatat yang paling parah, pinjem catatan temen ga ada yang connect di otak, mana pada beda lagi satu ama yang lain, buset.. inikah kuliah.
Trus yang lain yang baru adalah kalo telat ga boleh masuk,kalo SMA mah telat tinggal nyengir kuda aja ma guru udah bisa masuk, di fekon, jangan harap!!. Tapi yang namanya kuliah ya emang gitu, harus mandiri jangan lagi bni ato btn apalagi bri (loh..loh koq jadi bank gini, sori cuma becanda), kuliah bikin saya nyadar kalo kita udah ditengah persimpangan jalan antara masa lalu yang kekanak-kanakan dengan kedewasaan yang udah didepan mata, jadi anda jangan heran kalo mahasiswa-mahasiswa yang masih semester-semester awal masih rada-rada minus kelakuannya, kan baru aja lulus dari indahnya dunia sma and masuk dijajaran persaingan yang butuh sikap yang lebih dewasa dibandingkan sebelumnya.

Anda juga jangan heran kalo masih banyak mahasiswa yang kelakuannya kayak abg-abg yang kecentilan and kekanak-kanakan, maklum, mereka masih ragu milih jalan yang mana di persimpangan itu, alasan lainnya, mereka malu untuk nanya ke tukang ojek daerah situ.

Pemilu 2009, makin aneh aja?!!

Bentar lagi nih 9 april, tahukah kalian apa artinya??? Jreng jreng !!! 9 april adalah hari sesudah 8 april….. hehe…. (saya tau becandanya garing, maap)
Ok, 9 april ntar ada pemilu, spesifik lagi pemilihan umum buat nentuin nasib Indonesia tercinta 5 taon kedepan. Buat yang udah 17 taun keatas atau dibawah 17 taun tapi yang udah nikah (istri mudanya syekh Puji bisa tuh), bisa nyalurin aspirasinya di pemilu yang siklusnya cuma lima taun sekali ini. Negara kita negara demokrasi, jadi bentuk nyatanya yaaa pemilihan langsung kayak sekarang ini. Makin tua pemilu di Indonesia, makin banyak juga partainya. Tapi ada yang beda dari taon-taon sebelumnya, kalo dulu calegnya ga se heboh kayak sekarang, yang mukanya ada dimana-mana.
Dulu waktu taon 2004 sistemnya ga kayak sekarang yang calegnya ditentukan dengan lewat suara terbanyak tapi dulu pake nomor urut. Jadi dah tu caleg-caleg pada promosiin diri kayak jualan kacang, ga di tipi lah, ga di jalanan lah, pokoknya ada dimana-mana, dulu juga calegnya kalem-kalem, eh sekarang pada vokal, masing-masing pada bikin janji. Jaman udah berubah, pemilu taon ini juga rasa semakin aneh, terutama kampanye parpol ama calegnya. Sekarang banyak baliho-baliho yang pada nangkring di pinggiran jalan buat memperindah jalan kita, huuu… ada juga bikin semraut aja, ga tau sapa yang salah sampai baliho-baliho itu nangkring di situ, kalo kita tuduh calegnya, ga bisa sepihak aja kan mereka mau dikenal orang, yang masang baliho, juga ga bisa karena mereka cuma nurutin atasan, tukang bakso, apalagi ini ga ada hubungannya. Jadi sapa yang salah, ga tau dah. Mari kita ubah negeri kita tercinta ini menuju ke arah yang lebih baik, jangan cuma liat yang negatifnya aja. Ada berita menarik waktu belum lama ini, di Jawa masing-masing daerah khususnya kota besar disana udah nyiapin kamar ekstra di rumah sakit jiwa tahun ini. Wow… keren, apa sih maksudnya, yaaa kita semua tau lah, kan tahun ini pemilunya bener-bener boros biaya, kampanye parpol ma celeg terutama, jadi siap-siap aja caleg-caleg yang gagal buat stress.
Saya ingat dosen saya bilang, kalo mao kaya jangan jadi caleg, biarpun udah kepilih, masa bakti ama gajinya ga bakal cukup buat balikin modal awal, ibaratnya rugi belaka. Kenapa? Karena beliau bilang, jadi anggota dewan itu ga gampang and tanggungjawabnya besar, jadi kalo dari awal pikirannya cuma mikirin duit pasti bakalan sengsara, dia bakalan mikirin segala cara buat ngebalikin modal kampanyenya.
Waspadalah wahai para caleg!!! Karena rakyat sekarang udah pada pinter, dikasih apa aja waktu kampanye, ya baju lah, ato barang lainnya dari caleg mereka sih terima aja, tapi belum tentu mereka milih caleg yang ngasih mereka macam-macam itu. Kemarin di tipi ada kampanye parpol bagi-bagi hape, buseet… banyak bener duitnya. Nanggepin yang kayak gini nih yang bikin rakyat ogah-ogahan, mereka ga butuh janji kosong ga ada isinya, mereka butuh janji yang di tepatin and ada bukti nyatanya, kemaren juga di tipi parpol satu sama lain malah saling ngejelekin satu sama lain, apa visi mereka beda sih, kan sama-sama mau majuin Indonesia. Pilih yang berkualitas, kenali caleg and parpolnya, jangan salah pilih, bisa-bisa negara jadi ngaco. Moga-moga aja ga banyak yang stress taun ini gara-gara pemilu.

Rabu, 25 Februari 2009

Seorang pelajar aneh yang jadi Mahasiswa

Saya sekarang udah kuliah di UNMUL, Universitas Mulawarman.
Dari sebelumnya sekolah di SMAN 3 Samarinda, buat yang sama-sama pernah sekolah di sana salam cihui dari saya.
Ternyata enak ya bisa kuliah, wawasan jadi luas, pikiran juga ikutan berkembang, interaksi makin kuat, cara pandang juga jadi berubah. UNMUL, sebuah university yang ada di KALTIM and satu-satunya yang ber plat merah. Jadi kamu ga usah heran kalo kamu jalan-jalan ke sini ketemu rupa-rupa mahluk. Ga tau kenapa, kayaknya UNMUL adalah pilihan idaman setiap siswa KALTIM yang mao nerusin studinya, khususnya yang mao kuliah. Saya ketemu macem-macem mahluk yang entah dari mana asalnya, karena emang banyak yang dari berbagai penjuru KALTIM yang ujung-ujungnya ketemu di UNMUL juga.

Sebelum masuk UNMUL dah pasti tes dulu donk. Nah, cara masuknya tu ada beragam versi, mulai dari dangdut, pop, rock ama metal, heh??.. ga ah cuma becanda. Cara masuknya mulai dari PBUD (Penyaringan Bibit Unggul Daerah) Hah!!?... bibit???, pohon kali pake bibit, yang mana disitu tempatnya buat yang masuk dengan modal rapot SMA alias nilai akademik waktu SMA dulu. Saya sih sebenernya bisa masuk pake PBUD tapi saya rasa hal itu kurang bergengsi, ga ada tantangan and kompetisinya. Halah, padahal saya engga bisa ikutan gara-gara nilai akademis saya alakadarnya, hiks. Padahal dulu saya udah ngerayu-rayu guru buat ngebenerin nilai saya yang tampak acak-acakan, tapi entah karena tegas ataupun pelit (saya sih menduga ada unsur ke-pelit-an) guru saya menolak mentah-mentah tawaran konsolidasi saya, hiks… jadi batal deh ikutan audisi PBUDnya, saya pun berjalan gontai membawa koper meninggalkan temen-temen yang belum tereleminasi, huuu.. emangnya kontes nyanyi jaman dulu yang suka di siarin di tipi, dah basi tau!!.

By the way, saya ga bisa dong lewat jalur yang satu ini. Maka saya pun nyari alternatif lainnya.
Yaitu SNMPTN, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, yang bener-bener ekstrim. Masa dari beribu-ribu bukan ber ibu-ibu loh ya! yang ngedaftar cuma berapa aja yang bisa masuk, bener-bener gila. Berarti saya harus berjibaku lawan beribu-ribu orang dari berbagai penjuru negeri donk. Terlintas di pikiran buat nge gagalin orang lain dengan contekan konyol ato jawaban idiot waktu tes, tapi ternyata ga ada yang nanya ke saya buat minta jawaban, apakah wajah saya sedemikian tololnya, ato seseorang itu keliatan begonya cuma dari wajahnya ya?? Saya jadi seperti seonggok manusia yang ga ada artinya diruangan itu, masa sih tampang saya kurang meyakinkan sampai ga ada yang nanya, ato mereka udah mencium gelagat ga bener dari ide licik saya.

Anyway saya pun kebagian nomor peserta ke seribu berapa gitu, karena saya ngedaptarnya pas udah mao ditutup pendaftarannya. Jadilah saya bergumul dengan soal-soal nyeleneh yang ga nyambung ama yang di ajarin ma guru di sekolah dulu. Waktu itu tesnya dua hari, hari pertama kalo ga salah itu tes kemampuan dasar, and salah satunya matematika, pelajaran yang sama sekali saya ga minat ato betah berlama-lama menatap soalnya, jadi dari 25 soal matematika yang disuguhkan di tes itu kalo ga salah saya cuma ngejawab 7 soal aja, gara-gara saya udah keburu bosan ngeliat angka bertaburan disoalnya, tapi ga apa-apa sih, karena sistem SNMPTN kan setiap soal yang salah di hadiahin minus satu, saya sih ogah kalo ngejawab asal tapi ujung-ujungnya ga lulus. Jadi waktu tes, saya ngejawab yang kira-kira saya ngerti aja.

Hari kedua, baru deh tes kemampuan IPS, nah saya balas dendam deh di situ, saya babat soal demi soal, karena saya emang di skul dulu adalah klan IPS, yang wajar donk kalo disuguhin yang rada nyambung ama otak saya ini. Saya bangga dengan menjadi Klan IPS di SMAN 3 Samarinda, orang-orangnya asik semua, salam cihui dari saya buat lulusan IPS SMAN 3 Samarinda, hehe…
Dan ternyata ga cuma sampai disitu aja jalan buat yang pengen kuliah di UNMUL, UNMUL juga ngadain tes lagi, yaitu TES LOKAL. Yang di maksudkan buat antisipasi kalo-kalo kuota kursi belum penuh gara-gara banyak yang berguguran di medan SNMPTN yang mengerikan, asal tau aja yaa banyak yang terluka otaknya dan bersimbah liur karena soalnya yang susah. Ternyata banyak juga peminatnya, alias sama aja gilanya. Sama-sama banyak saingan buat masuk UNMUL.

Tapi untuk yang satu ini saya sih ga pengen ikutan. Karena saya udah pasrah ma Tuhan dengan apa yang udah saya usahain di tes SNMPTN kemaren. Tapi temen-temen saya bilang saya kelewat pede, muka udah tebel kayak beton dengan otak pas-pasan berharap bisa nembus SNMPTN yang ketat. Sementara temen-temen yang laen pada pusing dengan tes masuk lokal, saya sih ngebanyakin dzikir aja, hehe… saya juga baru tau kalo masuknya aja udah begini rupa, gimana entar kalo udah keterima. Kalo ga salah abis tes, kita masih nungguin pengumuman lagi, kalo saya ga salah inget jangka waktu tes ma pengumuman hasil ujiannya itu sampe satu ato dua bulan deh, saya lupa juga. Selama waktu itu saya hidup kayak orang ga tentu arah, kayak orang yang nunggu grasi dari presiden karena pembunuhan yang di lakuinnya, mental jadi down ga karuan, suka berhalusinasi, menerawang, sesekali ketawa-ketawa sendiri, apa saya udah gila??? Ternyata kegiatan nunggu itu emang paling bikin keki, makanya otak saya rada terganggu ketentramannya. Selama masa mengunggu itu,saya idup kayak pengangguran, karena saya ga tau apa yang harus di kerjain, udah lulus SMA nungguin hasil tes yang lama baru keluar. Banyak temen yang lain udah pada gelisah and nyari-nyari alternatif universitas lain, baik universitas negeri di luar daerah ato swasta yang deket-deket aja.

Sementara yang laen pada sibuk nyari-nyari alternatif dan menghamburkan banyak biaya buat survei lokasi, saya juga sibuk menghambur-hamburkan liur bersama temen-temen buat cerita masa-masa SMA yang padahal baru beberapa minggu yang lalu aja kita-kita pada lulusan, tapi kami ceritanya kayak udah lama banget lulusnya, masa temen saya bilang “inget engga’ kalian dulu waktu kita SMA, kita suka maen bola bareng”, betapa tololnya obrolan kami, padahal kan kita sampai sekarang pun masih doyan maen bola, and baru juga lulus SMA, tapi ceritanya udah kayak oldies banget. Emang nunggu itu ga enak apalagi tanpa kacang, nah masa liburan saya habiskan dengan hidup kayak orang ga ada beban, makan, nonton, tidur, gitu terus sampai bosan. Sampai ortu saya bilang apa saya ga ada kerjaan lain, kerjaannya melihara tipi terus.

Yaa, kegiatan saya ga mutu banget buat ngabisin waktu.

Nah, hari yang ditunggu-tunggupun dateng, yaitu hari pengumuman tes SNMPTN. Kalo ga salah itu 1 Agustus 2008 deh. Tapi malam sebelumnya udah ada pengumuman, sekitar 30 juli 2008 udah keluar hasilnya. Jam 8 malem tanggal 30 Juli 2008 saya disms’in temen katanya kalo mao ngeliat pengumunan udah bisa disitus UNMUL, tapi saya belum percaya gitu aja donk, kali aja dia main-main bikin jantung copot. Ga lama abis temen pertama sms, dateng lagi sms dan sms lagi dari temen-temen yang emang sama-sama tes di UNMUL. Kata mereka hasilnya udah ada saat itu juga, tinggal download aja dari situsnya. Karena banyak yang sms, ya udah, saya masuk situsnya UNMUL, yang ada pengumuman daftar orang-orang yang diterima masuk UNMUL lewat jalur SNMPTN.

Waktu itu file attachmentnya .pdf yang mesti didownload, udah deh saya download aja, tapi saya ga berani ngebuka filenya sebelum tanggal penggumumannya yaitu 1 Agustus 2008, takut pamali, hehe… kalo kamu mikir saya ga bisa tidur gara-gara mikirin hasil ujian, kamu salah besar. Karena emang saya udah pasrah aja, jadi ga ada beban buat lulus ato engga waktu itu. Mungkin itu juga gara-gara liburan saya yang ga sehat yang bikin pikiran saya jadi ikutan blo’on. Pikiran saya waktu itu lulus syukur, ga lulus hidupku paling-paling jadi orang susah, itu aja, tapi saya mikirnya kayak ga ada beban sama sekali.

Dan matahari pada hari 1 Austus 2008 pun terbit, tanda dimulainya babak baru kehidupan saya, jadi mahasiswa ato pecundang. Pagi 1 Agustus 2008 waktu itu saya belum ngebuka file hasil download malam kemaren dari situs UNMUL yang saya ambil. Tapi pagi-pagi bener saya jogging abis-abisan sambil teriak-teriak ga karuan buat ngehilangin stress karena bakalan ngeliat hasil ujian saya, kebetulan emang daerah saya enak buat jogging karena masih suasana pegunungan jadinya pas banget, saya ingat dengan celetukan temen saya waktu saya jogging pagi itu saya lewat depan rumahnya dia bilang “stress ya ? koq lari sambil teriak-teriak. Kapan mao bunuh dirinya, saya di undang ya jangan lupa!”. Huuu dasar otaknya dikit, enak aja bunuh diri.

And abis jogging saya pulang deh tuh, trus sambil istirahat saya baca koran. Eh, awalnya saya ga tau kalo di dalemnya ada pengumuman SNMPTNnya, niatnya sih baca berita aja, jadi dengan cueknya saya baca sampai ga sengaja ngebuka halaman yang ada pengumuman hasil SMPTNnya, saya kaget, WAAAAA………… SAYA LULUS, bener-bener lega rasanya. Tapi berapa menit kemudian saya bengong lagi, masa’ sih lulus. Trus saya buka deh tuh hasil download dari situs UNMUL. Eh ga taunya LULUS juga, padahal tadi saya mikir kalo itu koran salah nulis nama, eh ga taunya beneran LULUS.

Huahahahaha………., saya lulus. Saya abis tau kalo lulus langsung ketawa-tawa ga bisa berhenti. Huahahaha…. Huahaha…., hampir aja tetangga saya nyangka kalo saya udah gila and hampir aja mereka nelpon ambulans buat nganterin saya ke RSJ, mungkin mereka mikir saya ga di terima di UNMUL makanya saya jadi gila. Tapi saya ga peduli, saya lansung kasih tau ortu kalo saya lulus, mereka pun ikutan seneng. Hanya tetangga aja yang keberisikkan ngedengerin ketawanya saya. Huahahahaha………………

Yaaaa, kurang lebih gitu deh perjalan saya ampe sekarang saya terdampar di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, di Kalimantan Timur, buat yang ga tau KALTIM, KALTIM itu di atasnya KALSEL sebelahnya KALTENG, SELAT MAKASAR belok kiri, ada pertigaan tanya dah ma tukang ojek. Hehe...

Petuah Konyol Buat Yang Engga’ Mood Buat Kuliah Padahal Masih Mampu

Saya bersyukur masih bisa kuliah di kondisi abad ini yang serba susah dan nyeleneh ini, saya pikir saya beruntung masih bisa kuliah. Gimana nga’, karena kenyataannya di negeri ini banyak yang tragis nasibnya. Pinter tulen tapi ga bisa kuliah karena ga sanggup biayanya, ato pake beasiswa, tapi kan beasiswa itu cuma nanggung biaya pendidikannya aja, kalo biaya idup yang lainnya gimana hayo!! ato alasan lainnya yang pada intinya menghambat generasi terbaik tersebut ga bisa ngelanjutin ke jenjang yang lebih tinggi.

Ada temen yang pada dasarnya pinter, eh malah ga mao kuliah, katanya kalo untuk dana sih orang tua juga ngedukung, nah apa lagi coba. Ga taunya malah mentalnya mental tempe, dia mikir kalo sekarang mending dia mulai kerja, biar nantinya bisa kaya, hehe..

Saya jadi mikir kalo lulusan SMA jaman sekarang itu udah di pandang sebelah mata ama dunia, apa dia siap bertarung sampe gigitan terakhir dengan pencari kerja yang buas di luar sana, kalian saling gigit, sikut, jambak, apa kamu sanggup kawanku… hehe (maaf saya agak lebai). Wah kawan, coba kamu mikir betapa ortumu pingin kamu lebih baik dari mereka, mereka pingin anaknya dapet topi aneh yang ada tambang ato tali ato apalah yang sedikit aneh yang kalo di pindahin arahnya ma rektor bisa merubah nasibmu, masa depanmu, membuka peluang baru, menciptakan generasi pengganti.

Temen saya itu pinginnya gini, cepet-cepet kerja trus cepet dapet gaji and berusaha menyenangkan ortunya dengan gaji mereka, karena mereka merasa udah banyak ngerepotin ortu mereka selama ini, anak mana yang engga’ coba, semua juga punya utang yang saya yakin kita ga bakalan bisa ngebayar lunas utang kita kepada ortu kita masing-masing, yaa nga’? jadi kalo kamu mikir bisa ngebayar lunas utangmu, jangan mikirin itu lagi, saya yakin ortu kamu pada ikhlas, waktu kecil kamu ilernya pada kemana-mana, kamu mecahin kaca rumah tetangga, kamu pup di celana, berantem, maen ps sampai lupa mandi, bikin rumah orang kebakaran ( ga, cuma becanda) and lainya yang dulu kamu ga berasa kalo kamu bikin ortumu pusing. Mereka berpikir ato berusaha mengatakan secara ga langsung bahwa mereka udah bisa mandiri dan berdiri dengan kaki mereka sendiri, buktinya adalah mereka bisa menghasilkan sesuatu, dalam hal ini uang.

Mereka berharap ortu mereka senang, tapi saya rasa ortu akan lebih senang kalo anak mereka lebih baik dari mereka, karena emang sekarang ini udah jaman edan. Kalo ga edan coba deh liat iklan di tipi, contohnya gini nih, saya pernah liat iklan kacang yang bilang kalo di dalemnya berhadiah diut buat yang beruntung, ternyata ga cuma kacang doang, sabun sodara-sodara,bahkan sabun mandi juga di dalemnya ada duitnya. Sabun sodara-sodara, wah–wah ini taon berapa sih??? Kalo jaman saya masih ingusan dulu, anak-anaknya aktif ma kegiatan luar, olahraga, lari-larian, maen petak umpet, but what is happening now?? The kids are going crazy. Pernah saya lewat depan SD, yang saya liat bener-bener gila, anak-anaknya dah pada aneh, ga hobi maen bola tapi hobi ngerumpi ma utak atik hape, mana anak-anaknya pada pegang hape yang canggih-canggih lagi, kalah kali punya kepala sekolahnya (saya juga ngiri, hape saya tragis, hiks..) bener-bener gila, okelah jaman dah maju, tapi ga segitunya kali, masa sih masih kecil pada hobi ngerumpi, apa jadinya kalo dah gede, mao jadi biang gosip, trus ada juga yang belagak pacaran, ih.. masih SD juga, saya yang ngeliatnya jadi geli.

Balik ke topik tadi, bahagiakanlah ortu kalian dengan kemampuan yang kalin miliki yang kalian kembangkan, komunikasikan dengan mereka apa yang ada di kepalamu dengan apa yang menjadi keinginan ortumu, kira-kira keinginan ortumu sesuai ga ma kapasitasmu, ato cocok ga ma bakat and minat kamu, kalo udah lancar komunikasinya, pasti sukses, jadi ga ada miss understanding antara kamu ma ortumu, kalo misalnya nih ortumu pingin kamu jadi dokter, sementara kenyataannya kamu waktu SMA terjebak di IPS, kan nga nyambung banget tuh, kamu komunikasikan aja ke ortu kalo dokter minimal mah kudu ngerti biologi, fisika, ato apalah yang kerjaannya anak eksak gitu.

Sementara kamunya di IPS yang pasti menunya sosial and ekonomi, buset ga nyambung banget kali kalo jadi dokter, coba pikir kalo semua dokter di bumi ini menganut paham dimana sebisa mungkin meninimalisir kerugian dan berusaha meraup untung sebesar-besarnya yang kurang lebih bernuansa liberalisme, jadinya aneh, dokter ga lagi mikirin bat ngebantu orang, pokoknya ada uang sembuh, ga ada uang, silahkan pesan tanah petakan 2 kali 3 meter di rumah masa depan alias kuburan dengan fasilitas: full AC, lingkungan bersahabat, bebas bising, anti gempa, dan yang terbaik adalah tetangga yang ramah, JANGAN TUNGGU LAGI, HUBUNGI KAMI DI 08-5000-dua bungkus, TELPON SEKARANG JUGA TEMPAT TERBATAS, hehe…


Itu karena memang bukan bidangnya anak IPS buat jadi dokter, jadi emang harus di komunikasikan ke ortu, kira-kira pikiran kalian nyambung nga’. Kita inilah yang menentukkan arah hidup kita, tapi kita juga ga bisa jalan sendirian, pernah ga kamu pikir, ada orang sukses yang muncul dengan sendirinya, pasti ada orang di balik kesuksesan mereka. Kamu juga, kalo mao sukses jangan jalan sendirian, ngomong ma ortu tentang masa depanmu, maonya kearah mana, nanjak ato turunan, nikung ato lurus, gelap ato terang. Pilih deh.

Kamu yang megang masa depanmu, kamu yang memilihnya, jadi kalo masa depanmu suram, jangan salahkan orang lain apalagi sampai nyalahin Tuhan. Kamu punya pilihan, kamu punya otak, kamu punya waktu, kamupun yang memilih, jadi bukan orang lain yang salah. Kalo kayaknya masa depanmu bakalan suram karena kesalahan masa lalu, perbaiki dong, misalnya pernah nge drugs, ga mesti kamu mesti jadi mafia kan buat sisa hidupmu. Temen yang bijak pernah bilang pada saya kalo sampah aja bisa di daur ulang, kenapa manusia engga’? maksud temen saya, sampah yang pada dasarnya jelek aja kalo di daur ulang bisa bermanfaat lagi, apalagi manusia yang buruk kalo udah berubah kearah yang lebih baik, jadi pasti bisa dong buat berubah untuk memulai semuanya dengan lebih baik lagi. Wah saya mikir bener juga! Kan orang lebih baik dari pada sampah, jadi seharusnya bisa lebih baik dari sebelumnya.

Tapi kebanyakan manusia jaman sekarang tu pengennya yang enak-enak aja, ga mao belajar keras buat ngedapetin hasil yang maksimal, pengennya baik-baik mulu, mana ada sih baik semua, pasti ada sisi lain yang gelap, buruk, rendah yang menyelimuti diri kita. Pengennya kerja enak dengan gaji besar, baru diterima kerja minta gaji yang gede, ga mungkin lah, itu mungkin pikiran yang kuno, patut masuk museum. Jaman sekarang kalo mao cari kerja, itu susahnya minta ampun. Banyak koq bertebaran diluar sana orang yang susah payah ngedapetin kerjaan yang dia mau, namun pada akhirnya terpaksa bekerja pada bidang yang yang dia engga’ minat sama sekali. Jadi kira-kira kenapa coba? Salah satunya mungkin curiculum vitaenya ga cocok ama yang diminta sama perusahaan, emang sekarang itu perusahaan pada kejam, lulusan SMA aja mereka mikir-mikir buat ngejadiin karyawan mereka, apalagi yang SMP ato SD, mungkin mereka ketawain aja. Itu juga yang lulusan SMA ga ada yang saya tau ngedapetin posisi yang bagus ato seperti yang mereka inginkan, mana ada sih yang langsung jadi tinggi. Jadi kalo saya sendiri nih, saya akan berusaha mengembangkan investasi yang udah ortu percayakan dengan sebaik-baiknya, syukur banget saya bisa kuliah, padahal saya ga pinter-pinter ama, cuma sedikit jenius, hehe…

Maaf lagi-lagi saya berlebihan, jadi pesan saya buat temen-temen diluar sana yang ingin hidupnya lebih baik dan mao beranjak dari zona nyaman mereka, yuk deh kuliah. Sejauh ini sih setau saya ga ada ruginya kalo kita belajar, kita ga bakal bisa naik motor kalo ga pernah belajar naik di atasnya, bayangin orang yang kerjanya cuma teori doang tanpa praktek, mereka takut untuk mencoba karena tau bakalan ada resikonya, jatuh, luka ato yang lainnya, jadi mereka lebih memilih tuk ga ngelakuinnya sama sekali daripada harus bertemu dengan yang namanya kegagalan, paradigma ini yang mestinya di hapus dari muka bumi karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan, hehe… by the way ngomong paradigma tentang kuliah saya rasa juga pengaruh sama kenyataan sekarang, banyak yang nganggep kuliah cuma buang-buang uang, ga mutu, buktinya masih banyak S1 yang keliaran ga tentu arah. Itu kan karena mereka cuma ngeliat dari satu sisi. Dari jutaan mahasiswa di seluruh Indonesia tercinta ini, berapa banyak sih yang bener-bener serius buat jadi mahasiswa and membawa perubahan. Jadi jangan liat jeleknya aja, kalo kamu liat kupu-kupu, mungkin kamu tau kalo mereka awalnya dari ulat yang jelek and menjijkan, tapi kamu taunya kupu-kupunya aja, kamu ga mau tau perjuangan mereka buat jadi mahluk yang indah itu, and kamu ga peduli prosesnya. Itulah yang terjadi di sekitar kita sekarang, banyak kita-kita yang nganggap orang sukses itu dah bawaan dari lahir, dah dari sononya jadi ga mungkin mereka susah, mereka suskses karena usaha mereka ato kalian memang tau kalo proses mereka dari susah dulu baru sukses tapi kamu ga mao niru mereka, bisanya cuma ngarep bisa jadi kayak mereka. Kamu ga pernah tau kalo dulu mereka juga menangis and pastinya meratap juga, tapi kenapa sekarang mereka sukses, masa dengan keajaiban, sehari langsung sukses, ga ada yang gituan bro!! pasti mereka itu beranjak dari keterpurukan mereka, mereka melangkah maju bukannya mundur and optimis pasti sukses. Temen saya bilang kalo ada koq yang ga kuliah buktinya bisa sukses, saya tau itu. Tapi coba dah kalian tanyakan kalo dulu mereka punya kesempatan kuliah, mao ga mereka kuliah? Saya yakin mereka bakalan ngejawab YA, karena mereka tau ilmu itu ga cukup hanya dengan yang ada sekarang, karena ilmu itu penting. Kita ga pernah tau kesulitan mereka kala itu, apa biaya, ato memang dulu universitas dikit banget and ga bisa nerima semua yang pengen kuliah, ato mereka tinggal di daerah yang belum maju and minim fasilitas pendidikan. Kita kan ga tau itu, trus temen saya bilang lagi, dia sukses juga buktinya.

Nah, liat dulu mereka sukses karena apa, warisan ato usaha sendiri. Kalo sukses karena warisan, saya berani bilang kalo di sana ga bakalan ada kebanggaan sedikitpun, tapi kalo karena usaha sendiri, saya salut ama mereka. Saya kenal sama orang yang dulu waktu saya belum lahir, beliau masih dagang bakso di sebuah emperan jalan, tau ga sekarang apa yang terjadi dengan beliau, beliau jadi orang sukses yang punya usaha grosiran, and kalian tau ga di mana lokasi toko grosirnya, tepat di depan emperan yang dulunya beliau jualan bakso disana. Bener-bener keren, tapi tau ga kalo beliau berharap andai saja waktu beliau muda dulu beliau bisa kuliah, beliau dengan yakin bilang kalo beliau pasti bisa lebih sukses dri sekarang yang beliau raih. Karena jaman dulu universitas dikit banget, kalo ada juga selain jarak jauh banget pasti mahal karena biaya hidup ato emang dulu tempat buat bisa kuliah terbatas banget.

Tau ga kalo kita ini sekarang hidup di era modern, 2009 gitu loh.. jadi kenapa masih ngebandingin dengan masa lalu, kalo emang ga bisa nerima persaingan yang sangat ketat di jaman edan ini, mending kamu tinggal di hutan. Bukan cuma kamu yang mimpiin jadi orang sukses, contoh nih, sekarang kan musim pemilu nih, perhatiin ga kalo jalan-jalan sekarang udah kayak tumpukan baliho, baru berapa meter udah ada baliho lagi, bener-bener gila, setiap baliho punya ciri mereka sendiri. Gitu juga dengan hidupmu kawan, kamu harus berani keluar dari tempat persembunyianmu tuk bersaing dengan manusia lainnya. Kita sama koq, manusia juga.

Ga ada yang salah dengan mencari ilmu untuk kemaslahatan umat, semua berawal dari niat masing-masing, kalo niatnya baik maka saya yakin jadinya bagus. Kalo jelek, kita semua tau akibat dari niat yang jelek, kalo ga ngehancurin diri sendiri pasti nyeret-nyeret orang lain. Oke kawan, mungkin kamu udah muak dengan ocehan saya yang kesana kemari ga karuan, tapi intinya saya pengen kamu sadar, bahwa akan lebih baik bagimu memulai dari sekarang bukan nanti, karena nanti itu hanya ada dalam pikiranmu, orang yang bertindak berdasarkan ideologi ‘nanti’ pasti akan hancur.

Renungkanlah kawanku…

Rabu, 18 Februari 2009

Education on my bad eyesight, hehe...

Sejarah membuktikan bahwa peradaban hindu tertua yang pernah eksis di Indonesia tu adanya di kutai KALTIM, bukan di daerah lainnya.
Sori bukan mau propokator, tapi kenapa sekarang rasanya koq KALTIM rada 'terbelakang' yaaa. rada-rada ketinggalan gitu.
bukan apa-apa, buktinya orang-orang lebih suka produk luar KALTIM. Educations for example, why theres poeple more interest with others offer better than our self.
emang saya akuin, kalo kita kuliah di luar (daerah jawa misalnya) pasti rasanya lebih cool and lebih menggigit, hehe...
kenapa juga saya kurang tau, tapi kira-kira menurut saya sih, gara-gara kadar educationsnya lebih greget. maksudnya banyak lulusan-lulusannya yang sukses, kaya, lebih pinter dibandingin lulusan sini. masa sih...
Bagi saya sama aja, mau lulusan mana kek, yang penting otaknya ada isinya. jadi ga cuma dapet ijasah mentereng tapi ga da modal buat idup.
Sekali lagi sori bukannya mau propokator, tapi ya sedikit pelampiasan dari seseorang yang rada sentimen, hiks...
tapi harusnya tuh, orang-orang lebih bangga dengan produk daerahnya masing-masing, jadi daerahnya berkembang gitu.
saya sadar ni tulisan mulai ga mutu, jadi saya meyanmpaikan pesan dari KALTIM, bahwa masih banyak pilihan di sini, tapi rakyat kurang percaya, banyak rakyat yang tidak dapat mendapatkan pendidikan yang baik. jadi mari bersama kita majukan daerah ini. (hehe.. jadi mirip iklan parpol yaa)

Kamis, 29 Januari 2009

Kuliah keluar KALTIM, kenapa sih . . .???

Ini sebuah pengakuan yang rada propokator dikit, saya sering nanya2 ma teman dulu waktu saya masih putih abu2, kalo dah lulus pada mao kemana? kuliah, kerja ato nikah, hehe...

Sebagian besar hasil survei saya menunjukkan, kalo mereka pingin nerusin ke jenjang yang lebih tinggi lagi. entah kenapa yaa tiap kali ditanya, ga yang pinter, ga yang blo'on (ups..) pasti ngejawab pingin banget kuliah di luar kaltim mayoritas sih pinginnya ke Java Island gitu.., ada apa seh dengan universitas di luar kaltim, n kenapa sih harus jawa, kenapa ga sulawesi, sumatera ato papua aja. kan sama sama luar kaltim juga tuh.

Usut punya usut mereka bangga banget klo bisa meraih gelar di universitas disana yang kata mereka udah melesat jauh kadar educationnya di bandingin daerah kita tercinta ini. kenapa sih ga percaya ma temen sendiri ato pemerintah sendiri yang sama pingin maju dengan karya sendiri, universitas sendiri kan dah ada ngapain jauh2 ke sono.

Eh, pas ditanyain kenapa mereka ngotot mao kuliah ke sono, ternyata jawabannya pada warni warni. saya ambil sebagian sampel aja ya, ada yang mao kuliah disana karena menganggap mutu dan akreditas pendidikan disana mumpuni buat dijajal, mereka pingin saat wisuda nanti, udah banyak perusahaan yang ngantri buat ngedapetin dia, hehe.. sapa yang ga mao coba. simpelnya mereka lebih percaya dengan kuliah di sono yang universitasnya bejibun dan top2 punya, mimpi mereka semakin nyata.

Kemudian sampel berikutnya mungkin rada nyeleneh, mereka pingin kuliah di sana karena pingin ngerasain rasanya hidup bak selebriti, yaa.. mereka pingin tau gimana sih atmosfir education di sono, mereka ngebayangin enaknya hidup bebas tanpa ada pengaruh oarng tua yang mengekang, mereka rasanya merdeka seutuhnya disana, hehe... bisa ngapa-ngapain yang dulunya ga bakalan mereka bisa lakuin di sini. tapi gimana kalo ortu lagi ga bisa kirim bantuan, hehe.. pasti orang macam ini bakal kelabakan, dah biasa idup enak sih.

Ada juga yang saya rasa unik, mereka2 adalah para prajurit yang siap melakukan apa saja perintah dan misi atasannya, hehe.. maksud saya para anak2 yang kuliah di sono cuma karena terpaksa nurutin kehendak ortu, rata2 ortu lebih suka kalo anak mereka bisa kuliah di sana, karena mereka memandang mutunya menurut mereka lebih bagus ketimbang di sini. ya saya sih setuju2 aja kalo emang mentingin kualitas, mutu, dan apalah yang pada intinya baik, tapi apa pendidikan kita disini minus banget ya sampe harus mencari 'suaka' di daerah lain, hehe... kenapa ga positif thinking aja seh, ada baiknya kan. mending kalo udah dikomunikasikan dengan anaknya, coba kalo tiba2 gitu lulus dah langsung dibawa aja ke sono tanpa persiapan mental. wah bakalan kacau deh kedepannya.

Dan masih banyak lage sampel yang lain yang pada intinya pingin banget kuliah di sana...

Senin, 26 Januari 2009


Saya Hifriadi.
Apa yang ada di benak anda?, siapa orang ini, apa yang dilakukannya dengan blog ini, dan berjuta pertanyaan lainnya.

Saya hanya salah seorang dari sekian juta orang yang berinteraksi dengan dunia cyber ini. Saya mencoba membangun blog ini dengan keterbatasan yang saya miliki, karenanya saya masih harus terus belajar untuk membuat sesuatu yang berguna, bagi diri sendiri maupun orang lain.
Saya adalah manusia biasa yang memiliki mimpi, harapan, ide, pemikiran, yang ingin saya bagi kepada dunia.

Saya yakin akan terus belajar untuk menjadi lebih baik dan menyumbang sesuatu kepada dunia ini, entah itu ide, pemikiran, atau yang lainnya. Intinya saya harus berbuat sesuatu.

Just watch me, I'll build me legacy. . .